Resume 3 : Menulis itu sangat mudah 

Hari Tanggal : 9 Oktober 2020

Nara sumber : Dedi Suhendi (Pak Ya' Ded)

Tema : Menulis dengan Semudah Update Status 

 Inspirasi dari nara sumber :     "Carilah ilmu sebanyak-banyaknya. Semakin banyak ilmu, kita tak akan menyalahkan orang lain".

Dari sini kita bisa memetik hikmah bahwa dengan ilmu kita bisa memanfaatkan pada kebaikan dan harus mampu memfilter manfaat apa yang bisa kita berikan dari ilmu yang kita peroleh tanpa harus merugikan orang lain, atau masyarakat umum. Mungkin salah satunya adalah dengan menjadi penulis. Memberikan pengaruh dan himbauan positif melalui sebuah mainan kata dalam cerita yang bernama buku.

        Pak Ya' Dedi memaparkan dengan jelas bahwa kunci keberhasilan seorang penulis adalah menciptakan semangat, motivasi, kemauan, usaha, konsistensi, jangan lupa untuk berdoa memohon kemudahan, bimbingan, kesehatan, kecerdasan, dan seterusnya. Trik selanjutnya mencari teman yang bisa menginspirasi, mendorong, dan memberi semangat. Contohnya, Om Jay.    

            Latihan menulis buku dapat diawali dengan cara menuliskan tulisan pendek, kegelisahan, sesuatu yang disukai/hobi/minat, pengalaman, keahlian, impian, kebutuhan orang lain. Bisa berupa opini satu paragraf, dua paragraf atau tiga paragraf. Hari berikutnya, bisa ditambah satu paragraf lagi. Hingga menemukan identitas menulis dan menemukan apa yang ingin disampaikan ke dalam lembaran-lembaran. Jika latihan menulis secara kursus tidak nyaman, bisa dilakukan sendiri. 

         Keuntungan menulis secara pribadi memberikan rasa kepuasan diri. Jiwa di dalam diri lebih bebas, terhindar dari rasa takut. Baik itu takut terhadap persaingan, ataupun rasa takut karena aturan baku dan ketat. Karena salah satu kunci sukses menulis buku adalah mengabaikan segala aturan yang mengikat yang justru melemahkan semangat. Berbeda jika dari awal tidak terbangun semangat dan terbelengu dengan aturan. Sudah dapat dipastikan, sebelum menuliskan lembar kedua, sudah berhenti ditengah jalan. Menulis itu semudah update status. Kita tanamkan dalam diri ini bahwa menulis mudah, semudah update status. Misalnya, dari sebuah pengalaman. Apa pun pengalaman Bapak/Ibu pada hari ini tulis saja. Gunakan teknologi untuk menyimpannya. Bisa di laptop, hp, blog, facebook, dan sebagainya

        Menulis itu semudah kita mendeskripsikan apa yang kita lihat, apa yang dirasakan. Menulis itu tidak selalu muluk-muluk dan tidak selalu rumit. Menulis itu, sesederhana yang kita lihat. Menariknya, objek yang diperlihatkan hanya satu, namun sudut pandang penulisannya bisa berbeda dari penulis satu dengan penulis lain.   

        Dalam menulis kita wajib menentukan topik tulisan menulis buku. Saat memulai menulis, hal umum yang dirasa sulit adalah menentukan topik tulisan. Pemilihan topik bisa kita pilih berdasarkan “minat”. Bahkan, ketika kita membaca surat kabar, ada satu paragraf yang menarik hati. Hal yang menarik tersebut bisa dicatat, kemudian tambahi gagasan, ide, sanggahan, menambahi data lain yang diperoleh. Dari data-data tersebut, cukup tuliskan per kalimat di bawahnya. Setelah semua gagasan, ide, dan yang ingin disampaikan sudah berbaris-baris, tidak ada salahnya untuk keluar sejenak. Minum kopi atau minum teh. Setelah merasa lebih rileks, bisa melanjutkan dengan menambahkan kalimat penjelas di belakang poin-poin yang tadi tertulis. Jika cara itu sulit, menentukan topik bisa dimulai dari menulis kehidupan diri kita sendiri. Barangkali, justru lebih menjiwai. Siapa tahu, hasil dari corat-coret curhat, bisa menjadi novel. Bukankah di dunia ini banyak ketidakpastian? Termasuk ketidakpastian nasib hasil tulisan kita. Karena banyak buku-buku best seller meledak dari karya iseng-iseng ingin menuangkan perasaan dan kegelisahannya. Jika cara tersebut terasa memalukan dan ingin menulis buku yang lebih serius. Maka, bisa dikemas agar tidak terlihat drama. Kunci dari semua itu, tergantung kreativitas kita mengarahkan tema dan topik bahasan.Misalnya, mencari paragraf yang menarik dari buku yang kita sukai. Kemudian tulis satu paragraf saja, kemudian lakukan pengembangan. Jika trik-trik di atas sudah dilalui, biasanya akan lahir dengan sendiri ulasan yang ingin kita sampaikan.

        Ingin tulisan itu ada roh, perlu penghayatan. Ide yang biasa-biasa saja jika dikemas dengan penghayatan dan penjiwaan pembaca akan muncul emosinya. Emosi, dalam menulis buku menjadi penarik rasa ketertarikan. Tulisan yang ditulis dengan penghayatan, mampu menghidupkan sebuah tulisan. 

        Contoh yang menghayati: Gadis berambut panjang yang selalu mengintai dalam keraguan. Ia ingin selalu memergoki setiap derap langkah pejalan kaki di hadapannya. Keinginannya itu seakan terpancar di raut wajah yang kusam dan lugu. Ia hanya akan mengharap belas kasihan dari sang dermawan. Dari contoh tersebut, terlihat perbedaannya. Aturan penghayatan penting sekali selama pengarapan sebuah buku. Baik itu buku ajar, buku fiksi, buku motivasi, dan sebaginya. Butuh yang namanya impresi dan seni. Cara tersebut dapat diperoleh dengan banyak cara kreatif. Cara kreatif ada banyak, tidak terbatas. Dan masing-masing penulis memiliki cara kreatif tersendiri dalam mengekspresikan tulisannya.

       Panjang lebar ilmu yang diperoleh dari pembelajaran menulis malam ini. Bahwa menulis itu butuh sangat banyak komponen dalam menunjang keberhasilan suatu karya. seperti pepatah "usaha tak akan mengkhianati hasil". Semakin kita belajar berusaha mencari bagaimana menjadi seorang penulis yang mampu merangkai kata menghipnotis membaca, maka perbanyak usaha dengan belajar trik-trik jitu dari beragam pengalaman penulis handal. Jangan berbenti membaca, budayakan virus literasi.

        Seperti kata-kata penutup dari Pak Ya' Dedi: Menulis harus punya motivasi, tujuan, tekad, niat, kemauan, usaha, silaturahmi, doa, dan impian. Apa impiannya? Impian Menjadi Penulis Hebat.

        YA, dalam hidup kita harus punya impian menjadi seperti apa yang kita inginkan dan apa yang kita impikan. Karena dengan mimpi, semua yang mustahil jadi mungkin bahkan nyata. Karena dengan mimpi, mampu mengeksplore segala potensi ini kemana akan bermuara. Karena dengan mimpi, segalanya jadi luar biasa. Jangan berhenti menggapai impian. Jangan kau gantungkan impian tanpa bumbu usaha dan kawan-kawannya.

Salam literasi... 

        


Comments

Popular posts from this blog