Resume 12  : Cikgu There : Guru Blogger Inspiratif yang Luar biasa

 

Hari .tanggal   30 Oktober 2020

Narasumber: Theresia Sri Rahayu

    

Moderator     : Aam  Nurhasanah

Tema : , " Cikgu There : Guru Blogger Inspiratif yang Luar biasa ".

Profil Nara sumber

Profil Nara sumber beliau adalah cikgu Theresia Sri Rahayu, S.Pd. SD. Beliau  biasa dipanggil dengan sebutan Cikgu Tere, alamat blognya  https://www.cikgutere.com. no telp 08522201100, Beliau Seorang guru blogger Inspiratif, alumni gelombang 4, yang naskahnya tembus ke penerbit mayor

Alasan topic topic "Bukan Guru Biasa

Alasan Cikgu Tere membawakan topic "Bukan Guru Biasa” untuk  berbagi pengalaman terkait proses penulisan dan penerbitan buku  Karena menurutnya, semua yang mengikuti kegiatan pelatihan belajar menulis malam hari ini adalah guru-guru yang hebat dan luar biasa. Bahkan, layak menyandang predikat, "Bukan Guru Biasa".

Alasan Cikgu tere tertarik dengan  kegiatan belajar menulis

Ketertarikan pada kegiatan belajar menulis beliau memaparkan  beberapa alasannya :

1.       Melakukan hobi (hobi beliau adalah menulis. Sejak kelas 3 SD, beliau sudah menulis cerita dan bahkan buku sederhana yang dikliping/tidak diterbitkan)

2.       Mengupgrade skill menulis (bergabung dengan penulis lain, membuat beliau terus termotivasi untuk belajar jurus-jurus baru dalam menulis)

3.       Mengekspresikan diri (Menulis adalah sarana menuangkan ide atau pemikiran yang sangat produktif. Kita bebas menjadi siapa saja dan menggali imajinasi kita seluas-luasnya)

4.       Jembatan meraih prestasi. (Menulis mendatangkan banyak manfaat, di antaranya berbagai apresiasi sebagai bonus dari menulis. Contoh apresiasi yang beliau  terima adalah : blogger inspiratif, penulis cerita.

 

 

 

Peluang masa pandemi

Saat ini, kita berada dalam masa pandemi. Di mana kita dipaksa untuk beradaptasi dengan segala bentuk perubahan. Dan pada setiap perubahan itu, pasti kita akan mengalami situasi yang tidak nyaman. Akibat dari ketidakbiasaan tadi. Banyak guru di luar sana yang memilih untuk menyerah pada keadaan, dibandingkan dengan menciptakan situasi baru atau keluar dari situasi yang dianggapnya tidak nyaman. Hal ini tentunya akan menjadikan situasi pandemi saat ini sebagai sebuah masalah atau bahkan musibah. Namun, tak sedikit juga, guru yang justru menemukan berkah di balik musibah. Yang tadinya tidak mengerti dengan pembelajaran daring berbasis teknologi, sekarang sudah piawai menyelenggarakan kelas online. Bahkan bisa mengajari rekan guru yang lain. Yang tadinya tidak bisa menulis buku, sekarang bisa menulis buku. Dan masih banyak kisah sukses lainnya.

Cikgu Tere juga pada awalnya merupakan seorang guru yang kebingungan dengan kondisi seperti saat ini. Sampai akhirnya, saya bergabung dengan grup WA pelatihan belajar menulis gelombang 4. Saat itu belau juga tergabung dengan Pak Brian di grup yang sama. Selama mengikuti kegiatan belajar menulis di gelombang 4, beliau mendapat banyak sekali ilmu pengetahuan dan bekal keterampilan terkait dunia menulis. Dari awalnya menulis resume sebagai rangkuman materi belajar, sampai menulis artikel untuk lomba, dan bahkan menulis bacaan untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran. Dan menulis buku untuk berbagai kepentingan.

Proses Menjadi penulis yang handal

Banyak proses yang dilalui untuk dapat menulis artikel dan bahkan buku. Perlu jam terbang, konsistensi, dan kesadaran dari kita masing-masing. Cikgu Tere  sendiri senang menerima tantangan yang diberikan oleh para nara sumber , seperti Bunda Lilis Sutikno yang menantang agar jadi peresume tercepat dan menulis buku dalam waktu seminggu bersama Prof. Richardus Eko Indrajit dan Penerbit Andi.

Menurut Cikgu Tere, terkait jam terbang, ini adalah hal yang paling penting bagi seorang penulis. Terutama untuk mencegah terjadinya writter blocks. Bagi para penulis pemula, hal ini pasti sering terjadi. Apalagi jika termasuk orang yang menulis dengan mengandalkan mood / suasana hati. Menulis harus dilakukan di mana saja, kapan saja dan bagaimana saja caranya. Agar jam terbang kita terus meningkat.

Beberapa hari ini, Cikgu Tere,pun mengamati gaya menulis Bapak/Ibu di kelompok belajar menulis gelombang 16 . Banyak diantaranya yang sudah sangat baik dalam menulis. Alurnya jelas dan kalimat-kalimatnya rapi sehingga paragraf pun menjadi padu dan akhirnya resume pun menjadi enak untuk dibaca karena isinya mengalir. dan beliau meyakini jika telah menyelesaikan kegiatan pelatihan ini pasti dapat menulis buku karya sendiri dengan baik.

 

 

 

Tips untuk bisa  menulis buku ala Cikgu Tere

Cikgu Tere membagikan pengalamannya khusus untuk menulis buku, yang dirangkum dengan kata IDOLA.

I = Identifikasi topik menarik

D = Daftar semua judul luar biasa

O = Outline terperinci akan membantu

L = Lanjut menulis isi bab

A = Atur layout sesuai permintaan penerbit

Ketika motivasi sangat kuat untuk  bisa menulis buku tetapi masih belum memiliki trik dalam menulis yang baik dan nantinya buku yang kita tulis banyak peminatnya. maka harus yakin dulu bahwa  bisa menulis buku. Trik menulis buku sangat banyak, diantaranya 

ü IDOLA. :

ü google trend.: untuk bisa tahu pasar buku kita, Di sana, Ibu bisa melihat topik-topik menarik. Nah, topik tersebut bisa dijadikan topik buku yang akan ibu tulis. Sehingga banyak peminatnya.

ü Belajar membaca situasi dan kebutuhan saat ini. Misalnya sekarang sedang ada guru penggerak, ibu bisa menulis terkait merdeka belajar, dan lain-lain. 3. Apa Tips khusus/KUNCI

Prestasi Cikgu dalam kegiatan menulis buku

Pertama : Pencapaian terbesar dalam hidupnya Cikgu Tere diraih ketika sudah menjadi seorang guru terutama di masa pandemi seperti saat ini. Berkat menulis di blog, keterampilan menulis  beliau terus menerus terasah dan akhirnya tanggal 1 Oktober 2020, beliau mendapat apresiasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Sekolah Dasar Kemdikbud sebagai Kreator Konten Artikel Terbaik dalam Lomba Pancasila Bakti 2020. Hadiahnya sangat besar yaitu 10 juta rupiah, dalam bentuk media pembelajaran. (inilah kejaiban dari menulis walau 3-4 halaman dibayar dengan nominal) inilah hal yang sangat luar biasa Pencapaian ini berkat inspirasi yang Om Jay yang sering ditularkan  bahwa kita harus menulis setiap hari karena akan mendatangkan keajaiban.dan beliau sudah merasakannya, Dengan demikian banyak sekali manfaatnya jika kita menulis dengan konsisten. Belum lagi ada beberapa kali beliau lolos seleksi lomba tingkat nasional, salah satunya karena ada jejak digit melalui tulisan di media sosial dan blog. Ketika panitia lomba ingin mengetahui profil Cikgu Tere mereka cukup mengetik nama beliau di browser. Lalu, mereka akan mendapat semua informasi yang diinginkan. Inilah pentingnya personal branding. Pengalaman yang paling berarti bagi cikgu there adalah saat Short Course ke Luar Negeri, karena mendapat pengalaman baru yang sangat berbeda dengan sebelumnya di dalam negeri.

 

Mengelaborasi dari Tanya jawab tentang topic Bukan Guru Biasa

Tips bagi penulis pemula

Sebagai penulis pemula memang banyak tantangannya. Di antaranya adalah susah membangkitkan minat utk menulis. Apalagi di tengah kesibukan utama, aktivitas menulis sepertinya tidak penting lagi. Namun, namun memiliki minat  untuk menulis,maka  pertama kali, tetapkan jadwal (dipaksa) untuk menulis. Bisa 1 jam sebelum tidur, atau ambil waktu lain yang dapat digunakan untuk menulis. Slah satu modal besar untuk menulis adalah ktivitas yg banyak karena akan menjadi sumber ide yang kaya. Asalkan fokus dulu pada satu topik. Kalau tentang PGRI, bisa mencakup semuanya. Tapi jika ingin memulai menulis buku, sebaiknya fokus pada satu topik spesifik dulu. Dan yg utama adalah mulai dari  topik yg paling di kuasai dan sukai.

Hal yang mendasar dan perlu dilakukan sebagai penulis pemula adalah mengatur jadwal menulis. Apalagi jika menyadari belum bisa konsisten. Sehingg dalam hal ini, ibu harus membuat jadwal rutin yang akan ibu gunakan untuk menulis. Cari waktu yang tidak mengganggu aktivitas utama namun tetap dapat dilakukan.

Memang cara  mengatur waktu dalam menyelesaikan naskah cikgu There mengatakan tidak ada jadwal khusus dalam menulis. Kecuali saat beliau  ikut tantangan seperti ketika menulis ditantang harus seminggu dari Prof. Eko, beliau menggunakan jadwal harian dengan target yang ditentukan

Memang  tidak ada seorang penulis yang langsung besar. Semuanya berawal dari penulis yang kecil dulu, namun lama kelamaan karya tulisnya akan dihargai orang, asalkan, dia terus konsisten dalam menulis. Bisa di blog maupun di media sosial,  Dan tak kalah pentingnya, bersikaplah terbuka dan positif terhadap saran serta kritik dari para pembaca. Berlakulah sebagai pembaca tulisan Bapak/Ibu sendiri ketika sudah selesai menulis, agar Bapak/Ibu berlatih objektif. Sehingga tulisan akan tetap terjaga kualitasnya. Cikgu pernah berada pada titik terendah kepenulisan seperti  saat tidak bisa mengikuti lomba menulis karena sudah lewat batas waktu. Solusi yang dilakukan setelah itu adalah  hanya mengatur skala prioritas Apabila ada  naskah yang belum diterbitkan maka naskah tersebut tetap diinventarisir. Kalau bisa diperkaya lagi. dan bahkan harapan kedepannya beliau masih  ingin membuat novel.

Halangan/hambatan dalam menulis

Halangan/hambatan dalam menulis itu banyak dan pasyi terjadi bahkan diibaratkan cikgu There ‘Hanya buah manis yang akan dilempari orang’ maka  hambatan dan tantangan akan selalu ada dimana pun kita berada. Tapi beliau selalu berusaha fokus untuk meraih kesuksesan dengan mengabaikan hambatan tersebut. Caranya tutup mata tutup telinga saja, Dan sebisa mungkin jalin relasi dengan orang2 yg satu frekuensi. lingkungan diisi dengan energi positif yang akan mendorong untuk terus berkarya dan meraih prestasi.

Jika penulis  penulis mengalami writerblock maka yang harus dilakukan adalah   pertama kenali dulu penyebab writerblock itu. Apakah dari internal penulis atau eksternal. Setelah tahu penyebabnya kedua mencari solusinya. Contoh: menulis dengan mood (internal) maka buat jadwal menulis sehingga kita dipaksa menulis. Suasana menulis tidak mendukung (eksternal) solusinya, kenali gaya menulis dan ciptakan suasana menulis yang diinginkan.

Cikgu Tere mengakui bahwa keluarga dan sahabatnya merasa heran karena Cikgu Tere selalu sibuk ini dan itu. Seringkali beliau menghabiskan waktu berjam-jam untuk menulis. Bahkan sampai lembur. Namun, bagi Cikgu Tere, hal ini adalah hal yang biasa. karena meyakini bahwa passion beliau  memang menulis.

Cara  Menjaga konsistensi menulis

Dalam menjaga konsistensi Cikgu dengan selalu  menulis, terutama di blog. walaupun beliau  termasuk idealis dalam membuat sebuah tulisan. Tapi, beliau menjaga konsistensi dengan mengharuskan dirinya  menulis setiap hari dengan  menulis draft tulisan di catatan HP

Ide brilian ketika menulis didapat dalam pelatihan menulis dimana awalnya buku yang diterbitkan adalah buku hasil kelas menulis ini. Saat itu Prof. Eko memberikan tantangan kepada peserta untuk menulis buku dalam waktu seminggu

Kiat sukses untuk meraih prestasi termasuk menerbitkan buku mayor

Menurut cikgu There  kemampuan menulis harus terus dikembangkan sampai kita melihat tulisan kita menjadi sebuah buku apalahi buku mayot. Maka  agar karya tulisan diterbitkan sebagai  buku mayor adalah :

a.       Berpikir positif

b.      Tetapkan target/fokus pada tujuan

c.       Maksimalkan potensi

d.      Miliki mindset pembelajar

e.      Ciptakan lingkungan yang mendukung

f.        Atur waktu seefektif mungkin

Motivasi dan alasan harus menulis di Blog

Motivasi cikgu There untuk aktif menulis di blog adalah untuk membuat jejak digital, karena menulis di blog lebih keren daripada menulis di media sosial. Di era digital ini, blog adalah salah satu identitas kita. Maka di awal mengikuti pelatihan belajar menulis, pasti sudah membangun personal brandingnya melalui blog. Itulah alasannya, Inilah Link tentang personal branding: https://www.cikgutere.com/2020/03/kiat-membangun-branding-melalui-blog.html. Ini di sertakan link artikel tentang personal branding. Beliau idealis dalam menulis artikel di blog. Karena personal branding beliau adalaah Bukan Guru Biasa. Sehingga artikel yang dibagikan di blog, tidak beliau campur dengan materi lain di luar topik pendidikan. Cikgu There membangun Personal branding melalui blog dan akhirnya menghasilkan buku. Diantara buku yang dihasilkan Cikgu there adalah :

1.       Buku ini ditulis Cikgu there bersam Prof. Richardus Eko Indrajit yang diterbitkan oleh Penerbit Andi. Judulnya "Belajar Semudah Klik, Membangun Ekosistem Ubiquitous Learning Dalam Konsep Merdeka Belajar"

2.    Buku cikgu There berikutnya dengan Judul: Bukan Guru Biasa. Diterbitkan oleh penerbit indie dengan jumlah halaman 230 hlmn.

Ringkasan materi 'Bukan Guru Biasa':

a.       IDOLA

b.       3B

c.        Hambatan/Tantangan

d.       Writer's Block

e.       Konsistensi Menulis

f.         Kiat Sukses Penerbit Mayor

g.        Motivasi Ngeblog

h.       Personal branding

i.          Jadwal Menulis

j.        Trik menulis buku --> tren

k.        Menulis sebagai jalan inspirasi dan motivasi

 

3.    Buku cikgu There berikutnya khusus membahas tentang dapur blogger.Mulai dari membangun branding, membuat personal blog, tips menulis di blog (termasuk cara menarik ratusan/ribuan viewer) dari satu artikel. Dan pemanfaatan blog sbgai media pembelajaran.

 

 

 

Kesimpulan:

untuk dapat memantaskan diri menjadi bagian dari "Bukan Guru Biasa", hendaknya kita selalu melakukan 3 B yaitu: Belajar, Berkarya, Berbagi. Cari ilmunya, tuangkan lewat karya nyata, dan bagikan karya tersebut hingga dapat menginspirasi orang lain.

Cikgu There diakhir pembicaraan menyimpulkan ‘Menjadi penulis, adalah sebuah jalan yg mulia dan harus kita tapaki penuh keyakinan. Karena menulis itu bukan hanya ajang pembuktian diri namun sebagai jalan untuk berbagi inspirasi dan motivasi bagi orang lain.

 

Salam literasi

Comments

  1. Penggunaan kata topic bagian atas di ulang2, dan kalau di bahsa Indonesia jadinya topik kali yah.
    Kemudian ada jawaban bu Tere yang dicopas secara mentah2. Coba dibaca dulu sebelum di copas agar tidak rancu saat disandingkan dengan tulisan lain. Afwan

    ReplyDelete
  2. Resumenya lengkap sekali ibu, semangat

    ReplyDelete
  3. Boleh ya di beri pemanis dengankombinasi gambar atau video

    ReplyDelete
  4. Ikut komentar ya.
    Penggunaan paragrafnya terlalu padat, Bu. Mestinya bisa dipecah lagi menjadi beberapa paragraf agar lebih enak dibaca dan kesannya ringan.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog